RSS

Panduan Cara Paling Ampuh Menaikkan Pagerank

2 komentar

Cara ini bisa dibilang cara paling mudah tetapi hasilnya menggiurkan. Bukankah ini  yang selama ini kita cari, karena biasanya watak manusia itu pengen mendapatkan sesuatu yang besar dengan kerja yang mudah. Adapun modal pokok yang harus dimiliki bagi mereka yang ingin cepat-cepat naik pageranknya adalah kejujuran, karena kejujuran adalah kunci dari segala macam masalah dan persoalan.
Jika kita mampu jujur dalam melakukan segala sesuatu, sudah barang pasti kesuksesan ada di depan mata kita. Hampir semua agama dan kepercayaan apapun yang ada di dunia ini, mereka semua menyuruh umatnya untuk berlaku jujur. Nah kalau agama saja sudah menyuruh untuk berbuat jujur sudah barang tentu kita dapat menilai betapa kejujuran itu adalah salah satu hal yang paling berharga.  
Mari kita buktikan….apakah konsep kejujuran disini dapat kita gunakan untuk menghasilkan traffic dan popularity yang sangat menawan dari sebuah metode rumit para expert webmaster atau pakar SEO..? Saya percaya kita bisa asal metode ini anda terapkan dengan benar, apabila ini di aplikasikan pada web/blog anda sesuai ketentuan maka:

  • Blog anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa anda harus repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek melakukan promosi keberbagai tempat di dunia online.
  • Blog anda juga akan kebanjiran backlink secara signifikan hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.

Adapun caranya cukup mudah tinggal mengikuti langkah-langkah berikut :
  1. Buatlah postingan artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste artikel ini. Lalu beri Judul sesuka anda (karena itu merupakan SEO buat web/blog anda sendiri).
  1. Sebelum anda meletakkan Link-Link tersebut ditas ke dalam postingan web/blog anda, harap hapus Link nomor 1 , Sehingga link no 1 hilang dari daftar link dan setiap link anda naikkan 1 level ke atas. Yang tadinya no 2 naik menjadi no 1, yang tadinya no 3 menjadi no 2, yang tadinya no 4 menjadi no 3 dan begitu seterusnya. Setelah itu masukkan Link anda pada urutan Paling bawah ( no 15 ).
  2. Ingat!!! Jangan Merubah Urutan daftar link Apabila setiap blogger yang ikut dalam metode ini berhasil di duplikasi ole blogger lain yang akan bergabung, andaikan 5 blogger yang bergabung maka Backlink yang anda dapat adalah Ketika:
Posisi anda 15, jumlah backlink = 1
Posisi 14, jumlah backlink = 5
Posisi 13, jumlah backlink = 25
Posisi 12, jumlah backlink = 125
Posisi 11, jumlah backlink = 625
Posisi 10, jumlah backlink = 3.125
Posisi 9, jumlah backlink = 15.625
Posisi 8, jumlah backlink = 78.125
Posisi 7, jumlah backlink = 390.625
Posisi 6, jumlah backlink = 1.953.125
Posisi 5, jumlah backlink = 9.765.625
Posisi 4, jumlah backlink = 48.828.125
Posisi 3, jumlah backlink = 244.140.625
Posisi 2, jumlah backlink = 1.220.703.125
Posisi 1, jumlah backlink = 6.103.515.625
Dan semua Dari kata kunci yang anda inginkan, bayangkan jika ini bisa berjalan dengan sempurna maka anda akan memperoleh 6.103.515.625 external link yang berasal dari berbagai blog yang anda tidak akan pernah bayangkan sebelumnya. Belum lagi apabila ada pengunjung blog anda dari Link List tersebut diatas maka otomatis anda akan memperoleh traffic ke web/blog anda juga. Ingat!!! Aturuan mainnya, Anda harus memulai dari urutan paling bawah (no 15) sehingga hasil backlink anda bisa Maksimal. Jangan salahkan saya apabila anda tidak mengikuti metode ini dengan benar dan Link anda tiba-tiba berada pada urutan no 1 dan menghilang pada Link daftar. Jadi mulai lah pada urutan paling bawah(no 15). Bisakah Anda melakukan tindakan tidak fair atau tidak jujur dengan menyabotase metode ini, misalkan saja “menghilangkan semua link asal” lalu di isi dengan link web/blog anda sendiri…? ….Bisa, dan metode ini menjadi tidak maksimal. Kejujuran adalah strategi/politik terbaik…..Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu…
Catatan : Silahkan anda copy paste artikel ini. Boleh juga anda berkreasi dengan memberi sedikit basa basi terlebih dahulu atau dengan mengubah beberapa bagian dari artikel tanpa membingungkan pembaca anda. Semoga metode ini bisa berjalan sesuai harapan kita bersama.

Continue Reading...


Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Group Investigation

2 komentar

              Model Pembelajaran Group Investigation yang digunakan dalam pembelajaran menulis surat dinas memiliki beberapa kelebihan.
Setiawan (2006:9) mendeskxipsikan beberapa kelebihan dari pembelajaran GI, yaitu sebagai berikut:
1)     Secara Pribadi
b)     dalam proses belajarnya dapat bekerja secara bebas b)memberi semangat untuk berinisiatif, kreatif, dan aktif c)rasa percaya diri dapat lebih meningkat d)dapat belajar untuk memecahkan, menangani suatu masalah e)mengembangkan antusiasme dan rasa pada fisika
2)     Secara Sosial a)meningkatkan belajar bekerja sama
b)     belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri maupun guru
c)      belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis
d)     belajar menghargai pendapat orang lain
e)     meningkatkan partisipasi dalam membuat suatu keputusan
3)     Secara Akademis
a)     siswa terlatih untuk mempertanggungjawabkan jawaban yang diberikan
b)     bekerja secara sistematis
c)      mengembangkan dan melatih keterampilan fisika dalam berbagai bidang
d)     merencanakan dan mengorganisasikan pekerjaannya
e)     mengecek kebenaran jawaban yang mereka buat
f)        Selalu berfikir tentang cara atau strategi yang digunakan sehingga didapat suatu kesimpulan yang berlaku umum.

Model Pembelajaran Group Investigation selain memiliki kelebihan juga terdapat beberapa kekurangannya, yaitu:
a)     Sedikitnya materi yang tersampaikan pada satu kali pertemuan
b)     Sulitnya memberikan penilaian secara personal
c)      Tidak semua topik cocok dengan model pembelajaran GI, model pembelajaran GI cocok untuk diterapkan pada suatu topik yang menuntut siswa untuk memahami suatu bahasan dari pengalaman yang dialami sendiri
d)     Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif
e)     Siswa yang tidak tuntas memahami materi prasyarat akan mengalami kesulitan saat menggunakan model ini (Setiawan, 2006:9).
Berdasarkan pemaparan mengenai model pembelajaran GI tersebut, jelas bahwa model pembelajaran GI mendorong siswa untuk belajar lebih aktif dan lebih bermakna. Artinya siswa dituntut selalu berfikir tentang suatu persoalan dan mereka mencari sendiri secara penyelesaiannya. Dengan demikian mereka akan lebih terlatih untuk selalu menggunakan keterampilan pengetahuannya, sehingga pengetahuan dan pengalaman belajar mereka akan tertanam untuk jangka waktu yang cukup lama (Setiawan, 2006:9).
Continue Reading...


LANGKAH-IANGKAH GROUP INVESTIGATION

0 komentar

Sharen et al (Krismanto, 2003:8) mendisain model pembelajaran GI menjadi enam tahapan, yaitu:
a)     Tahap mengidentifikasi topik dan pengelompokkan
Para siswa memilih berbagai sub topik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada togas (task oriented groups) yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok pada pembelajaran ini heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik, maupun kemampuan akademik.
b)     Tahap merencanakan penyelidikan kelompok
Para siswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan topik dan subtopik yang telah dipilih dari langkah a. di atas.
c)      Tahap melaksanakan penyelidikan
Para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah b. Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber, baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
d)     Tahap menyiapkan laporan akhir
Para siswa menganalisis dan mengsintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah c. dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.
e)     Tahap menyajikan laporan
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut.
f)        Tahap evaluasi
Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok dan bahkan kedua-duanya.

Continue Reading...


PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

0 komentar


Menurut Anwar (Aisyah, 2006:14) secara harfiah investigasi diartikan sebagai penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta-fakta, raelakukan peninjauan dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang suatu peristiwa atau sifat. Selanjutnya Krismanto (2003:7) mendefinisikan investigasi atau penyelidikan sebagai kegiatan pembelajaran yang memberikan kemungkinan siswa untuk mengembangkan pernahaman siswa melalui berbagai kegiatan dan hasil yang benar sesuai pengembangan yang dilalui siswa.
Height (Krismanto, 2003:7) menyatakan to investigation berkaitan dengan kegiatan mengobservasi secara rinci dan menilai secara sistematis. Jadi investigasi adalah proses penyelidikan yang dilakukan seseorang, dan selanjutnya orang tersebut mengkomunikasikan hasil perolehannya, dapat membandingkannya dengan perolehan orang lain, karena dalam suatu investigasi dapat diperoleh satu atau lebih hasil. Dengan demikian akan dapat dibiasakan untuk lebih mengembangkan rasa ingin tahu. Hal ini akan membuat siswa untuk lebih aktif berpikir dan mencetuskan ide-ide atau gagasan, serta dapat menarik kesimpulan berdasarkan hasil diskusinya di kelas.
Model investigasi kelompok merupakan model pembelajaran yang melatih para siswa berpartisipasi dalam pengembangan sistem sosial dan melalui pengalaman, secara bertahap belajar bagaimana menerapkan metode ilmiah untuk meningkatkan kualitas masyarakat. model ini merupakan bentuk pembelajaran yang mengkombinasikan dinamika proses demokrasi dengan proses inquiry akademik, melalui negosiasi siswa-siswa belajar pengetahuan akademik dan mereka terlibat dalam pemecahan masalah sosial. dengan demikian kelas harus menjadi sebuah miniatur demokrasi yang menghadapi masalah-masalah dan melalui pemecahan masalah, memperoleh pengetahuan dan menjadi sebuah kelompok sosial yang lebih efektif.
Continue Reading...


 

Random Posts

Recent Comments

About Template

Return to top of page Copyright © 2010 | Flash News Converted into Blogger Template by HackTutors